Senin, 28 Maret 2011

TEKNIK DASAR PENYUTRADARAAN

RUANG LINGKUP KERJA PENYUTRADARAAN
(Pemahaman Dasar)


George R. Kernoddle, Invitation to the Theatre (USA: Harcourt, Brace & World,Inc., 1967), 337—339.
Ruang lingkup/wilayah kerja  sutradara terdiri dari tiga tahap. Pertama,  perencanaan. Kedua, pelatihan. Ketiga, pertunjukan.

Tahap perencanaan: naskah diterjemahkan dari naskah drama menjadi  naskah utuh, divisualisasikan dalam ruang, waktu, dan warna pemanggungan oleh sutradara

Tahap pelatihan: naskah diubah bentuknya menjadi tubuh dan suara aktor, serta perancang artistik merancang naskah menjadi elemen artistik pertunjukan.

Tahap pertunjukan: sutradara, penulis, dan desainer menyingkir. Stage manager dan crew panggung membantu aktor menghadirkan naskah di atas panggung

Pilihan materi dan teknik penyutradaraan:
 
Materi: aksi, ruang, garis, bentuk, warna, suasana.
Teknik: komposisi, gambar keterkaitan adegan, gerak dan gerak berpindah,penghayatan dramatik, irama permainan.
 
Robert Cohen, Theatre Brief Edition (USA, Mayfield Publishing Company,1983), 144-163.
Ruang lingkup/wilayah kerja penyutradaraan adalah memilih naskah, menganalisis naskah, merancang audisi dan melakukan kasting peran, serta membimbing latihan aktor.

Penyutradaraan menekankan pada pertemuan dengan manusia ketika menggulirkan ide-idenya, memvisualisasikan konsep dan mengekspresikan perasaannya.

Seorang sutradara diharuskan memiliki banyak imajinasi dan bakat kepemimpinan.

Tahapan-tahapan penyutradaraan:
  Tahap 1: Persiapan: pemilihan naskah, konsep, pilihan staf, merancang ide, dan kasting.
  Tahap 2: Implementasi: pemanggungan, pelatihan, uji coba, koordinasi, dan penampilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar